Senin, 26 September 2011

Kenali tandanya, karena bisa jadi Anda termasuk, 'Playgirl'

Mendengar istilah playboy itu sudah biasa. Bagaimana dengan playgirl? Berapa banyak wanita yang berbakat menjadi seorang 'dalang' kaum pria? Kenali tandanya, karena bisa jadi Anda termasuk.

Entah kapan ada ungkapan berbunyi " Kalau wanita selingkuh, pertama-tama yang harus ditanya adalah si pria. Kenapa wanita bisa selingkuh?” Nah lho! Padahal berdasarkan survey (entah siapa yang menyelenggarakan), kalau wanita selingkuh, orang terakhir yang tahu perselingkuhan itu adalah pria. Karena selingkuh kan nggak pake laporan dulu, trus bagaimana menjawab kenapa wanita bisa selingkuh?

Hebatnya lagi, kalau perselingkuhan terendus, reaksi dari wanita bisa 2 macam, bisa segera insaf (berarti masalah dianggap beres, ada kata maaf dan janji untuk memperbaiki, hub aman untuk sementara). Sebaliknya, reaksi ekstrim bisa terjadi marah-tersinggung-benci kepada pria. Marah karena ketahuan aktifitas keenakan yang terganggu. Tersinggung karena gengsinya terusik ketahuan punya selingkuhan. Nyalahin pria, seolah-olah semua kejadian memalukan ini terjadi karena ulah pria yang kurang canggih lah, kurang service lah, kurang nyambung lah, kurang-kurang-kurang ajar! Mengaku salah? Gengsi bok! Jika pria protes mempertanyakan kesetiaan pada komitmen hingga menitikkan airmata karena kecewa dan sedih, reaksi si wanita bisa lebih arogan, yakni si pria yang harus memintamaaf (penyebab wanita selingkuh) dan harus merubah diri agar si wanita kembali ke jalan yang benar bak seorang pahlawan.
Duuuuuh nggak fair banget ya! Capek deh! Emang sih, seperti kata lagu: Tidak Semua wanita. Tapi itu lah jeritan derita para pria korban selingkuh.

Ilustrasi :

Menyimpan Kisah One Night Stand
Tidak hanya satu, tapi lebih. One night stand tidak berarti berakhir dengan seks belaka. Sedikit kontak fisik sudah menjawab seberapa kedekatan Anda dengan pria yang Anda kagumi, tapi bukan untuk jangka panjang.

Status Facebook Sering Berubah
Mulai dari "lajang", "berpacaran", lalu pindah menjadi "complicated". Ini menandakan Anda seperti mencari pria untuk kesenangan saja. Sekalipun Anda mencoba mencari yang terbaik, tapi dimata pria, Anda seorang man eater.

Berkencan Dengan Dua Pria Dalam Satu Kelompok
Misalnya Anda pernah berkencan dengan pria dalam satu tim sepak bola, lalu di waktu lain Anda berkencan dengan rekan satu timnya. Secara tidak sadar hampir setengah jumlah tim tersebut pernah dekat dengan Anda. Benar-benar pecinta lelaki.

Mudah Memberi Nomor Telepon
Anda sudah punya kekasih tapi pria dengan mudah mendapat nomor telepon langsung dari Anda. Hati-hati, karena ini tandanya Anda masih memberi celah untuk menarik perhatian pria lain, atau berselingkuh.

Mudah Meninggalkan
Senang mempermainkan perasaan seseorang bisa menjadi ukuran. Bayangkan saat hubungan sedang hangat, tiba-tiba Anda pergi tanpa kabar hanya untuk menegaskan "Siapa bos-nya". Jika Anda sudah sampai tahap ini, Anda betul-betul playgirl sejati.

Tidak Pernah Cukup
Pria membutuhkan usaha ekstra besar untuk mendekati Anda, dan itu tidak pernah cukup. Sekali Anda tidak puas, Anda pergi.

Mulai Berahasia
Setiap orang memiliki rahasia, itu hal yang wajar dan memang diperbolehkan. Tapi coba diingat-ingat, apakah Anda mulai menutupi sedikit demi sedikit hubungan pertemanan Anda dengan seseorang kepada pasangan (suami/istri)? Jika iya, coba tanyakan mengapa? Lalu tanyakan juga, apakah Anda mulai menutupi detil-detil dari hubungan pertemanan itu? Seperti misalnya, ketika pasangan bertanya “kapan terakhir kontak sama A?” (anggap aja A ini seseorang yang aku sebut tadi) lalu Anda jawab “wah, sudah lupa, wong sudah lama banget”, padahal kenyataannya baru dua jam yang lalu Anda telpon-telponan sama si A itu. Meski mungkin Anda punya tujuan tertentu untuk berbohong (anggap saja menurut Anda itu demi kebaikan), Anda harus mulai waspada, benarkah kebohongan itu untuk kebaikan seperti yang Anda maksudkan? Kata seorang ahli, pasangan seharusnya tidak berahasia dengan pasangannya tentang teman akrabnya, meski hal itu dirasakan akan menyakiti hati, membuat marah atau membuat cemburu. Kejujuran dan kepercayaan seperti ini adalah syarat yang tak bisa ditawar, dikalahkan atau dikorbankan dalam membina suatu rumah tangga.

Tidak Pernah Terima/Mau Dinasehati
Mengabaikan nasehat yang diberikan dan hanya mau dan sering memberikan nasehat. Menyalahkan nasehat yg diberikan dan merasa nasehat itu cuma memojokkan dirinya saja, padahal nasehat itu penting dan berharga banget karna nasehat itu hasil koreksi dari penilaian seseorang. dan seharusnya bersyukur karna masih ada orang yg perduli dan mau memberikan nasehat kepadanya.

Suka Membanding - Bandingkan
Pada dasarnya seorang wanita disebut playgirl sejati mempunyai sifat dalam dirinya suka membanding - bandingkan satu pria dengan pria-pria lainnya, sifat itu tumbuh pada diri seorang wanita karena dia menginginkan yg terbaik untuknya dan bisa dibilang banyak memilih. Sifat itu dapat berakibat fatal untuknya karena sebaik-baiknya pria masih banyak lagi pria-pria lain yg lebih baik (diatas langit masih ada langit), dan bila wanita terus seperti itu sampai kapanpun hidupnya ga akan pernah merasa cukup tanpa sadar semua orang menganggap wanita itu rendah dan bahkan lebih rendah dari harga air isi ulang yg siapa saja bisa menikmatinya dengan modal galon untuk tempat air itu diisi.

Memindahkan Kepercayaan
Setiap orang, terlebih yang namanya wanita, pasti memerlukan tempat untuk mencurahkan perasaan (curhat) saat sedang dirundung suatu permasalahan. Tapi coba dipikir kembali, apakah Anda mulai mencurahkan hal-hal yang seharusnya menjadi rahasia rumah tangga kepada pihak luar (terlebih kepada lawan jenis)? Hal-hal seperti keintiman seksual, perbedaan yang tak bisa didamaikan, soal finansial rumah tangga atau detail mengenai kelemahan pasangan, tak boleh dipercayakan kepada orang lain. Kalau Anda merasa mulai mengeluhkan pasangan Anda kepada teman (yang berbeda jenis kelamin dengan Anda), hati-hati, sebaiknya jangan diteruskan. Tapi kalau Anda protes “gimana dong? curhat sama dia bikin perasaan plong, dia bisa ngertiin aku”, itu artinya Anda memang sudah tidak setia secara emosional kepada pasangan Anda.

Mulai Tertarik
Sekarang, coba jujur pada diri sendiri. Apakah Anda mulai tertarik pada salah seorang teman Anda karena penampilan istimewanya? Atau apakah Anda mulai tertarik pada caranya melakukan sesuatu? Atau pada caranya menyapa Anda? Jika iya, pejamkan mata dan tarik nafas panjang, kembalilah fokuskan perhatian emosional Anda hanya pada pasangan Anda. Dan jangan lupa banyak-banyaklah berdoa untuk dijauhkan dari godaan-godaan emosi semacam itu.
Jika dalam kehidupan pernikahan Anda, ada salah satu saja dari ke-5 hal di atas, cobalah sadar, jangan berusaha berlindung dibalik tameng ego dengan mencoba mencari pembenaran atas apa yang Anda lakukan. Dan bila ada 3 dari 5 hal di atas dalam kehidupan pernikahan Anda, jangan tunda lagi, segera cari bantuan profesional, bisa pemuka agama atau konselor perkawinan.

Merasa Dirinya Paling Hebat dan Selalu Memberikan Harapan Kepada Pria-pria Lain
Selalu merasa dirinya paling hebat padahal tanpa sadar dirinya ga hebat dan gd apa-apanya dimata banyak orang, dan mudah atau selalu memberikan harapan kepada pria-pria lain.

Cukup prihatin dengan kehidupan seorang wanita playgirl yang dimata orang lain rendah dan tak berharga apa-apa, Kasian ya ...

Maka Dari itu berhati-hatilah dalam menilai/mencari pasangan, lihat dan perhatikan benar2 sifat dan carakteristikny. Keindahan diluar itu bukan jaminan, karna keindahan yang sebenarnya adalah sifat yg mulia yg bs memuliakan pasanganny bukan sebaliknya.